Selasa, 29 Juli 2008

Hari Gini Masuk Pintu Ajaib, Apa Mungkin?

Kali ini bukan tentang filem Doraemon yang dengan kantong ajaibnya bisa setiap saat mengeluarkan apa saja untuk membantu nobita dalam kesulitanya, sekalipun pergi ke masa depan dengan pintu ajaibnya! kali ini aku posting tentang teori fisika matematis untuk pergi ke masa depan ratusan tahun ke depan! mungkin gak sih?
Mayoritas orang berpendapat, pergi ke masa depan adalah satu hal yang tidak mungkin dan hanya ada dalam film kartun Doraemon. Namun perjalanan waktu sudah menjadi tema fiksi-ilmiah yang cukup popular semenjak Wells menulis novel yang berjudul The Time Machine. Ide ini kemudian mengilhami film Star Trek, Deep Space 9 dan Stargates.
Baru-baru ini, perjalanan waktu memang menjadi topik menarik bagi para pemikir fisika teoritik. Pada mulanya para ahli mendefinisikan waktu sebagai suatu yang absolut dan universal. Waktu tersebut berlaku umum untuk setiap orang tanpa melihat kondisi fisik yang ada. Kemudian muncul Teori Relativitas Einstein yang mengatakan bahwa waktu adalah sesuatu yang relatif dan bergantung pada pengamat yang bergerak. Sehingga dua pengamat yang bergerak secara berbeda akan merasakan perbedaan lamanya waktu antara dua peristiwa yang sama. Efeknya akan terasa jika pengamat bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya (sekitar 3 x 108 m/s atau 300 juta meter per detik).

Contoh yang paling sederhana adalah ketika dua orang yang kembar, sebut saja Dudi dan Dodi berpisah pada umur 10 tahun. Dudi melakukan perjalanan ke luar angkasa dengan menggunakan pesawat bertenaga roket, lalu Dudi kembali ke bumi, sementara Dodi tinggal di Bumi. Dudi mengatakan bahwa perjalanannya memerlukan waktu 1 tahun, namun ketika dia turun dari kapalnya ternyata sudah 10 tahun dia meninggalkan bumi. Artinya Dodi sudah berumur 20 tahun sedangkan Dudi 11 tahun, padahal mereka dilahirkan pada hari yang sama. Dengan kata lain, Dudi melompat 9 tahun ke masa depan bumi. Contoh di atas dikenal dengan paradoks kembar.

Dalam Al Qur'an juga terdapat kasus yang serupa, yaitu tentang para pemuda yang terjebak di gua. Dalam Surat Al Kahfi Allah SWT berfirman, "Dan kamu mengira mereka itu bangun padahal mereka tidur, dan Kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di muka gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan diri dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi dengan ketakutan terhadap mereka. (Q.S Al Kahfi, 18:18) Dan demikian Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang di antara mereka : "Sudah berapa lama kamu tinggal di sini?". Mereka menjawab: " Kita berada disini sehari atau setengah hari". Dan yang lain berkata: "Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu di sini. (Q.S Al Kahfi, 18:19)

Allah SWT berfirman: "Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi)" (Q.S Al Kahfi, 18: 25). Maha Kuasa Allah sebagai Sang Pencipta yang membolak-balikkan para pemuda Kahfi dengan kecepatan tertentu sehingga bisa meloncat ke masa depan.
Pemuluran Waktu

Pada kejadian sehari-hari efek pemuluran waktu ini kurang terasa karena akan terasa jika gerakan yang terjadi mendekati kecepatan cahaya. Pada pesawat terbang saja, pemuluran waktu terjadi beberapa nanodetik saja (nanodetik = seper milyar detik). Namun, jika menggunakan jam atomik maka efeknya akan terlihat.

Partikel sinar kosmis di alam semesta memiliki kecepatan mendekati cahaya. Jika dilihat dari kerangka acuannya, partikel tersebut memerlukan waktu dalam satuan menit untuk sampai ke bumi. Sedangkan dalam kerangka acuan bumi akan terasa puluhan ribu tahun. Peristiwa ini menjadi bukti bahwa adanya pemuluran waktu membuat partikel kosmis tersebut sampai ke bumi. Selain waktu, gravitasi pun dapat membuat pemuluran waktu. Dalam teori relativitas umumnya, Einstein meramal bahwa gravitasi dapat memperlambat waktu. Efek yang dirasakan memang sangat kecil. Hal ini terbukti dengan perbedaan kecepatan jam antara di basement (lantai dasar) dan di lantai teratas pada sebuah gedung. Gravitasi yang sangat besar ada pada permukaan bintang netron sehingga dapat memperlambat waktu sekitar 30 persen relatif waktu bumi.
Generator Lubang Cacing Sebagai Mesin Waktu.

Richard F. Holman seorang professor fisika di Universitas Carnegie, mengatakan bahwa lubang cacing adalah solusi dari persamaan medan gravitasi Einstein yang bertindak sebagai lorong yang menghubungkan titik-titik pada ruang dan waktu. Perjalanan yang ditempuh dari satu titik ke titik lain akan memerlukan waktu jauh lebih sedikit dibandingkan perjalanan normal. Persamaan matematika pertama yang serupa dengan lubang cacing ditemukan dengan mempelajari solusi matematika dari lubang hitam.
Seorang professor fisika dari Universitas Montana, William A. Hiscock mengatakan, lubang cacing seperti lorong penghubung ruang dan waktu layaknya seperti lorong sungguhan yang dibuat oleh ulat pada apel hingga menghubungkan kedua sisi apel. Sebenarnya lubang cacing ini diperoleh dari penurunan rumus relativitas umum dan belum ada percobaan yang membuktikan keberadaannya. Lubang cacing memiliki "kerongkongan" yang menghubungkan tempat yang saling berjauhan sehingga bisa ditempuh dengan waktu yang singkat atau menghubungkan dua masa yang berbeda sehingga bisa dipergunakan sebagai mesin waktu.

Para ahli fisika berpendapat, untuk membuat lubang cacing yang bisa melintasi ruang-waktu (mesin waktu) perlu adanya suatu bahan yang disebut exotic matter (EM). Bahan ini akan membangkitkan gaya anti-gravitasi yang berfungsi untuk melawan kecenderungan alami dari sistem raksasa.
EM ini memiliki energi negatif yang mempunyai peran munculnya sistem kuantum tertentu. Oleh karena itu, EM tidaklah menyalahi hukum fisika. Walaupun belum jelas apakah bahan anti-gravitasi tersebut bisa menstabilkan mesin waktu.
Seandainya mesin waktu itu sudah ada maka akan lahir pertentangan yang dikenal dengan paradok nenek. Misalnya seseorang pergi ke masa lalu kemudian membunuh neneknya yang masih gadis. Jika si nenek meninggal maka tidak akan pernah lahir ibu dari si pembunuh tersebut. Kalau begitu si pembunuh pun tidak ada maka siapa yang membunuh sang nenek?

Ilmuwan fisika terkenal pun ternyata ada yang tidak sependapat dengan keberadaan mesin waktu, Beliau adalah Stephen W. Hawking dari Universitas Cambridge yang mengusulkan pemikirannya, choronology protection conjecture, suatu konsep tentang hal-hal yang bisa mencegah perjalanan waktu, walaupun masih berupa dugaan. Ia menambahkan, jika di masa depan ada mesin waktu maka sekarang kita pasti akan menemukan orang yang berasal dari masa depan. Tapi apakah ada?

Konsep tersebut masih berupa dugaan. Karena itu pergi ke masa depan adalah hal yang tetap mungkin karena tidak bertentangan dengan hukum fisika. Untuk berlibur ke masa depan anda harus menunggu sampai para ahli dapat menemukan mesin pemercepat partikel generasi selanjutnya yang dapat menciptakan lubang cacing sub-atomik sehingga bisa dijadikan sebagai mesin waktu. Dan jika Allah SWT mengijinkan perjalanan waktu kita tunggu saja kedatangan orang dari masa depan. Wallahua'lam bisshowab.

Tidak ada komentar: